Kunjungan Menteri PDT Ke Lokasi yang Terdampak Becana Banjir Bandang Di ...





Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar didampingi Wakil Bupati Kabupaten Lebak Ade Sumardi meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kampung Nangela, Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Rabu (8/1/2020).

Kunjungannya tersebut untuk melihat dan memantau Desa yang terdampak bencana alam akibat banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu, (1/1/2020). Sekaligus memberikan bantuan sembako dan logistik kepada warga yang terdampak bencana.

Usai meninjau warga yang terdampak bencana di posko pengungsian di Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Menteri PDT RI melakukan peninjauan ke Kampung Nangela lokasi yang juga terdampak bencana banjir bandang.

Baca Juga : Pentingnya Trauma Healing Pada Anak Pasca Bencana

Menteri PDT RI Abdul Halim Iskandar mengatakan Dengan Bencana yang terjadi di Kabupaten Lebak, tindakan yang akan dilakukannya, pertama pihaknya sangat prihatin dengan masyarakat yang tertimpa bencana, selanjutnya pihaknya akan melakukan langkah-langkah kongkrit, diantaranya untuk dapat menyambungkan akses. Karena ada sekitar 9 Desa yang putus aksesnya, lantaran jembatan-jembatan yang menjadi penghubung antar wilayah terputus dan hilang.

“Ada sebanyak 12 jembatan yang terputus dan hilang diterjang banjir bandang dan harus diperbaiki dan sementara untuk memudahkan suplay bahan bantuan pihaknya akan berkordinasi meminta tambahan perahu karet,”katanya.

Selain itu, Abdul Halim juga mengatakan, mengingat iklimnya yang belum dapat diprediksi yang segera dilakukan langkah pertama adalah penampungan tetap harus dikelola karena, hal ini masih sangat rawan, sehingga Presiden pun mengantisipasi ini sebagai musibah yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu pendek.

Baca Selengkapnya : Presiden Jokowi Kunjungi Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Lebak

“Untuk itu, para menteri diperintahkan untuk melakukan pemantauan agar tidak hanya diawal saja, tapi dilakukan dengan secara berkesinambungan terus dilakukan pemantuan,”ungkapnya.

Pihaknya berharap, Suplay terhadap kebutuhan obat-obatan ke kamp pengungsi masih tetap difungsikan dengan dapat bisa di lihat masih butuh waktu untuk penanganan dampak bencana, ditambah dengan lokasi yang diatas semakin parah.

“Untuk itu kamp pengungsi harus dikelola dengan baik, berikut suplay juga harus terus diperhatikan sehingga tidak hanya berhenti disini saja,”pungkas Abdul Halim. (Adit)

0 Comments