RANGKASBITUNG - Menteri Negara Pemerintahan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal Zaini yakin, Kabupaten Lebak bisa cepat tinggalkan predikat kabupaten tertinggal di Indonesia. Dia menilai, pembangunan yang dilakukan Pemkab selama tujuh tahun terakhir, berkembang cukup pesat.
Penilaian Helmy, ditandai dengan berdirinya beberapa fasilitas bangunan yang cukup representatif. Yakni, gedung Setda Lebak, RSUD dr Adjidarmo, Bazda, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Alun-alun Multatuli, Masjid Agung, dan infrastruktur jalan. “Apalagi di tengah terkendala anggaran, Pemkab Lebak masih memikirkan untuk mengentaskan desa-desa tertinggal. Bahkan, setiap tahunnya tak kurang dari sepuluh desa tertinggal dapat dientaskan,” ujarnya saat memberikan sambutan pada bakti sosial dan penandatanganan prasasti jembatan Cicaringin (Kecamatan Gunungkencana) di Desa Kramatjaya, Kecamatan Gunungkencana, Senin (7/11).
Helmy mengatakan, pengentasan sebagai daerah tertinggal dapat berjalan cepat lantaran Pemkab didukung masyarakat. Mengingat, program Pemkab mayoritas berbasis perdesaan, seperti pencanangan penanaman pohon sengon, albasiah, dan lainnya. Hal ini mengakibatkan angka pastisipasi masyarakat dalam pembangunan cukup tinggi lantaran meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. “Saya amat yakin Lebak akan mampu lebih cepat keluar dari sebutan daerah tertinggal dari perkiraan sebelumnya. Bahkan, akan mampu bersaing sebagai daerah yang potensial, sejajar dengan kabupaten/kota lainnya yang terlebih dahulu maju,” imbuhnya yakin.
Helmy juga menyoroti proses pembangunan jembatan Cicaringin yang sempat menjadi isu nasional. Jembatan itu dibangun secara swadaya oleh masyarakat dengan bantuan anggaran stimulan dari Pemprov Banten dan Pemkab Lebak. “Pembangunan jembatan ini bukti dari kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah daerah,” kata Politisi PKB ini.
Bupati Mulyadi Jayabaya mengungkapkan senada. Tutur dia, pembangunan di Kabupaten Lebak, terutama di Kecamatan Gunungkencana berjalan baik dan cepat. Pada 2004 ada 11 desa di kecamatan ini masuk kategori tertinggal. “Di tahun 2011 ini, tinggal empat desa lagi yang tertinggal. Akan dientaskan pada 2012,” ujarnya.
Terkait jembatan Cicaringin yang tetap dilintasi meskipun tinggal kabel seling, Jayabaya menyatakan, itu karena aparat pemerintahan setempat tidak melaporkan kepada Pemda.
Penilaian Helmy, ditandai dengan berdirinya beberapa fasilitas bangunan yang cukup representatif. Yakni, gedung Setda Lebak, RSUD dr Adjidarmo, Bazda, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Alun-alun Multatuli, Masjid Agung, dan infrastruktur jalan. “Apalagi di tengah terkendala anggaran, Pemkab Lebak masih memikirkan untuk mengentaskan desa-desa tertinggal. Bahkan, setiap tahunnya tak kurang dari sepuluh desa tertinggal dapat dientaskan,” ujarnya saat memberikan sambutan pada bakti sosial dan penandatanganan prasasti jembatan Cicaringin (Kecamatan Gunungkencana) di Desa Kramatjaya, Kecamatan Gunungkencana, Senin (7/11).
Helmy mengatakan, pengentasan sebagai daerah tertinggal dapat berjalan cepat lantaran Pemkab didukung masyarakat. Mengingat, program Pemkab mayoritas berbasis perdesaan, seperti pencanangan penanaman pohon sengon, albasiah, dan lainnya. Hal ini mengakibatkan angka pastisipasi masyarakat dalam pembangunan cukup tinggi lantaran meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. “Saya amat yakin Lebak akan mampu lebih cepat keluar dari sebutan daerah tertinggal dari perkiraan sebelumnya. Bahkan, akan mampu bersaing sebagai daerah yang potensial, sejajar dengan kabupaten/kota lainnya yang terlebih dahulu maju,” imbuhnya yakin.
Helmy juga menyoroti proses pembangunan jembatan Cicaringin yang sempat menjadi isu nasional. Jembatan itu dibangun secara swadaya oleh masyarakat dengan bantuan anggaran stimulan dari Pemprov Banten dan Pemkab Lebak. “Pembangunan jembatan ini bukti dari kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah daerah,” kata Politisi PKB ini.
Bupati Mulyadi Jayabaya mengungkapkan senada. Tutur dia, pembangunan di Kabupaten Lebak, terutama di Kecamatan Gunungkencana berjalan baik dan cepat. Pada 2004 ada 11 desa di kecamatan ini masuk kategori tertinggal. “Di tahun 2011 ini, tinggal empat desa lagi yang tertinggal. Akan dientaskan pada 2012,” ujarnya.
Terkait jembatan Cicaringin yang tetap dilintasi meskipun tinggal kabel seling, Jayabaya menyatakan, itu karena aparat pemerintahan setempat tidak melaporkan kepada Pemda.
Sumber : Radar Banten
0 Comments