RANGKASBITUNG -
Ribuan siswa SMA/SMK/MA hari Senin (15/4) ini secara
serentak menempuh ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2012-2013 di
sekolahnya masing-masing yang akan berlangsung
selama empat hari 15-18) April.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lebak meminta elemen masyarakat untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT, untuk keberlangsungan ujian nasional (UN) yang akan dilaksanakan para siswa-siswi di Lebak.
Selain doa, masyarakat, dan khususnya orang tua siswa agar memberikan spirit kepada anak-anaknya untuk belajar dengan baik , sebagai bekal menghadapi UN.
"Saya mengajak, serta meminta seluruh lapisan masyarakat yang peduli pada pendidikan untuk memberikan spirit, dan dukungan moral (mendo'akan dengan ikhlas) untuk anak-anak kita yang akan melaksanakan UN. Selain persiapan, dan kemampuan siswa. Kami yakin senjata yang paling mujarab adalah doa. Dengan doa, para siswa agar diberikan kemudahan, kekuatan, kecerdasan, serta mendapat hasil sesuai dengan harapan kita bersama,"kata Kepala Dinas pendidikan Lebak, Asep Komar, Kabar Banten, Minggu (14/4).
Kepala SMAN 1 Cibadak, Hj Tuti Tuarsih, M.pd, mengatakan, padapelaksanaan UN tahun ini terdapat beberapa perubahan diantaranya perubahan pada paket soal UN yang pada tahun lalu hanya lima paket soal, tahun ini meningkat menjadi 20 paket soal.
“Adanya peningkatan jumlah paket soal UN tersebut tidak perlu menjadi masalah. Naskah soal prinsipnya sama meskipun ada 20 paket hanya kode paket yang membedakan begitupun dengan materi soal yang diterima setiap peserta ujian dalam ruang kelas akan berbeda-beda,” jelasnya.
Tuti menilai adanya peningkatan paket soal UN menjadi 20 pake dapat meminimalisir kebocoran soal UN sehingga siswa dapat berkonsentrasi penuh untuk menempuh UN.
Menurut dia, nilai ujian nasional sangat penting karena diperuntukan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) bisa tanpa tes, karena itu tentu siswa harus dapat meraih nilai tinggi atau berada diatas nilai standar UN rata-rata 5,5.
Sementara itu Kepala SMAN 2 Rangkasbitung, H Ika Santika, mengatakan, menghadapi UN siswa diharapkan tidak tegang atau gugup, dan dapat menempuh UN dengan rasa yang tenang.
”Hal ini penting agar siswa dapat menjawab setiap materi soal UN dengan baik dan akurat. Jika siswa dapat menempuh UN dengan suasana mental yang tenang tentu hasilnya akan sangat baik,” katanya.
Terpisah Kepala Seksi Mapenda Kemenag Lebak, Acid Setiadjid, mengatakan, pendistribusian naskah soal UN dari rayon Lebak di kampus STKIP ke sub rayon madrasah aliyah (MA) yakni MA Rangkasbitung dan MA Bayah berjalan lancar dan aman, sehingga siswa peserta UN dapat melaksanakan UN sesuai dengan jadwal.
”Pendistribusian naskah soal UN ke sub rayon di MA Rangaksbitung dan MA Bayah berjalan lancar. Insya Allah seluruh peserta didik MA dapat melaksanakan UN sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” katanya. (SumberKB)
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lebak meminta elemen masyarakat untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT, untuk keberlangsungan ujian nasional (UN) yang akan dilaksanakan para siswa-siswi di Lebak.
Selain doa, masyarakat, dan khususnya orang tua siswa agar memberikan spirit kepada anak-anaknya untuk belajar dengan baik , sebagai bekal menghadapi UN.
"Saya mengajak, serta meminta seluruh lapisan masyarakat yang peduli pada pendidikan untuk memberikan spirit, dan dukungan moral (mendo'akan dengan ikhlas) untuk anak-anak kita yang akan melaksanakan UN. Selain persiapan, dan kemampuan siswa. Kami yakin senjata yang paling mujarab adalah doa. Dengan doa, para siswa agar diberikan kemudahan, kekuatan, kecerdasan, serta mendapat hasil sesuai dengan harapan kita bersama,"kata Kepala Dinas pendidikan Lebak, Asep Komar, Kabar Banten, Minggu (14/4).
Kepala SMAN 1 Cibadak, Hj Tuti Tuarsih, M.pd, mengatakan, padapelaksanaan UN tahun ini terdapat beberapa perubahan diantaranya perubahan pada paket soal UN yang pada tahun lalu hanya lima paket soal, tahun ini meningkat menjadi 20 paket soal.
“Adanya peningkatan jumlah paket soal UN tersebut tidak perlu menjadi masalah. Naskah soal prinsipnya sama meskipun ada 20 paket hanya kode paket yang membedakan begitupun dengan materi soal yang diterima setiap peserta ujian dalam ruang kelas akan berbeda-beda,” jelasnya.
Tuti menilai adanya peningkatan paket soal UN menjadi 20 pake dapat meminimalisir kebocoran soal UN sehingga siswa dapat berkonsentrasi penuh untuk menempuh UN.
Menurut dia, nilai ujian nasional sangat penting karena diperuntukan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) bisa tanpa tes, karena itu tentu siswa harus dapat meraih nilai tinggi atau berada diatas nilai standar UN rata-rata 5,5.
Sementara itu Kepala SMAN 2 Rangkasbitung, H Ika Santika, mengatakan, menghadapi UN siswa diharapkan tidak tegang atau gugup, dan dapat menempuh UN dengan rasa yang tenang.
”Hal ini penting agar siswa dapat menjawab setiap materi soal UN dengan baik dan akurat. Jika siswa dapat menempuh UN dengan suasana mental yang tenang tentu hasilnya akan sangat baik,” katanya.
Terpisah Kepala Seksi Mapenda Kemenag Lebak, Acid Setiadjid, mengatakan, pendistribusian naskah soal UN dari rayon Lebak di kampus STKIP ke sub rayon madrasah aliyah (MA) yakni MA Rangkasbitung dan MA Bayah berjalan lancar dan aman, sehingga siswa peserta UN dapat melaksanakan UN sesuai dengan jadwal.
”Pendistribusian naskah soal UN ke sub rayon di MA Rangaksbitung dan MA Bayah berjalan lancar. Insya Allah seluruh peserta didik MA dapat melaksanakan UN sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” katanya. (SumberKB)
0 Comments